Tentang Kami

Moooi Pustaka merupakan sebuah inisiatif kecil untuk memperkenalkan kesusastraan global ke khazanah sastra Indonesia. Inisiatif ini terutama dalam bentuk penerjemahan langsung dari bahasa aslinya, dan menerbitkannya.

Ada alasan panjang di belakang gagasan ini, tentu saja. Yang paling utama adalah dominannya kesusastraan dalam bahasa Inggris (atau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris) di tingkat global. Padahal, karya-karya sastra yang diterbitkan atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, pertama-tama ditujukan untuk pembaca berbahasa Inggris (terutama di Amerika dan Inggris). Dengan sendirinya, cara pandang dan bahkan selera ikut terpusat.

Imbas dari dominasi itu juga terasa ke dalam sistem perbukuan di Indonesia. Hampir sebagian besar karya terjemahan, datang dari kesusastraan atau industri perbukuan berbahasa Inggris. Bahkan tak sedikit karya-karya sastra yang aslinya ditulis di bahasa lain, diterjemahkan dari bahasa Inggris.

Hal ini tak hanya memberi memberi jarak yang lebar dalam pengalaman membaca, tapi terutama membuat industri buku berbahasa Inggris menjadi sejenis penyaring, kurator, bagi pembaca lokal. Efek lain dari kebiasaan ini, semakin berkurangnya penerjemah-penerjemah non-bahasa Inggris, karena banyak karya tidak diterjemahkan dari bahasa aslinya.

Inisiatif kecil ini mencoba membuka kemungkinan-kemungkinan lain. Pertama, kami ingin menjelajah ke lebih banyak khasanah kesusastraan. Kedua, kami juga ingin menemukan maestro-maestro kesusastraan yang tersembunyi, terlupakan, selain tentu maestro-maestro yang sudah dikenal secara umum. Ketiga, menumbuhkan tradisi penerjemahan dari bahasa aslinya, sehingga jika tradisi ini bisa tumbuh dengan baik, akan menghasilkan lebih banyak penerjemah, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Demikianlah, gagasan ini akhirnya terealisasi pada bulan Juni 2019, melalui penerbitan perdana kami. Buku itu berjudul Angsa Liar, yang merupakan karya novelis Jepang, Mori Ogai. Novel tersebut diterjemahkan oleh Ribeka Ota. Di tahun pertama itu, kami juga menerjemahkan buku kedua berjudul Lelaki Malang, Kenapa Lagi?, karya Hans Fallada, penulis Jerman. Novel ini diterjemahkan oleh Tiya Hapitiawati.

Selanjutnya, kami berharap akan menerbitkan dan menerjemahkan lebih banyak karya, dan memberi warna bagi pengalaman membaca di Indonesia.

Pilih Bukunya
Pilih buku pilihan. Klik Beli Sekarang, atau Tambahkan ke Keranjang, untuk mencari dan menambah buku lain.
Langsung Pesan
Masukkan alamat dan pilih kurir. Harga dan ongkir dihitung, pesanan langsung terhubung ke WhatsApp.
Bayar dan Kirim
Bayar tagihannya dan kirim konfirmasi. Buku pilihanmu dikirim dari Yogya ke alamatmu.
Temukan kami di :

Pengiriman

Pembayaran

Butuh Bantuan ?

Keranjang Belanja

×

Ups, Belum ada barang di keranjang belanja Anda.

Belanja Sekarang !

Form Bantuan Whatsapp!

×